Sabtu, 17 Juli 2010

FAST_AND_SPEED_QWERTY


ARBONMANIA STUDIO and ORIGINAL CHARACTER.
Present.
IDEA :
NEED FOR SPEED from EA SPORT GAMES.

Street Racer... Adalah sebuah ajang balap jalanan yang ilegal.
Didalam cerita ini, akan dikuak seluk beluk semua hal yang terjadi didalam street racer. Termasuk apa yang terjadi dikehidupan para pembalapnya.
Yang akan terangkum dalam sebuah cerita panjang. Cerita seputar kehidupan Street Racer 3 negara. Jepang, USA dan Indonesia. Serta konspirasi-konspirasi yang terjadi didalamnya. Yang akan ditulis dalam sebuah fiksi. Berjudul.
FAST AND SPEED : QWERTY.
Chapter 1 : Failin in Love.
Pemain :
- Seiko Siyosuke .
- Nonomiya Sakamoto.
- Kira Desuke.
- Kitty Erika Leng.
- Ria Safitri.
- Utari Augustina.
Pemain Pembantu :
- Jackie Kimimura.
- Konan Sinighami.
Sponsor Mobil :
- Mitsubishi : Esclipse, Lancer Evolution IX.
- Toyota Corrola.
- Ford Focus.
- Audi : A3 4.3, A4 TT Quatro, Locus, Nived.
- Lexus LS Hybrid.

Gedung parkir Mall Xinwen, Tokyo, Japan.
(Background Song : New Divide).

NGOOONG.
''AYO!!!''
NGOOONG.
NGOOONG.
2 buah mobil sport, dengan model sedan turner sedang bersiap-siap melakukan aksi adu drift, yaitu Mitsubishi Esclipse biru cerah dengan spoiler GT Wing, Ring 20'' KONIG, dan Toyota Corrola putih dengan spoiler banchee, Ring 17'', ENKEI.
Terlihat suasana ditempat itu sangat ramai serta beberapa mobil sport modif yang diparkir sesuai tempatnya. Tampak seorang gadis sexy sedang berjalan dan berdiri didepan 2 mobil itu. Rambut merah panjang pirang 165 cm, dengan topi koboi dan baju super seksi bernama Konan Sinighami.
''Seiko-kun vs Jackie-sama.'' kata Konan kepada semuanya yang ada ditempat itu.
Laki-laki bermata coklat, rambut hitam pendek. Dengan baju blues, celana jeans yang berada dimobil Esclipse. Dialah Seiko Siyosuke. Seorang siswa F2N gakuen yang suka menantang para bos genk street racer untuk balapan, kini lawan mainnya berada disebelahnya.
Dimobil Corrola yang dikemudikan oleh laki-laki berambut coklat shaggy, baju model kemeja dan celana jeans borju. Dialah Jackie Kimimura. Pemimpin sekaligus pemilik arena balap street racer drift yang bernama ''Drift Build Club''.
Seiko memandang Jackie yang terus memandang gadis seksi yang akan memulai balapan tersebut.
''Kuharap aksimu sama dengan mulut besarmu. Hehe.'' kata Seiko dengan nyengir khasnya.
Jackie merasa dilecehkan Seiko. Maklum dia memang dikenal dengan The Bigger Mouth. Artinya Si Mulut Besar.
''Kau jangan meremehkanku, Seiko. Raja drift Tokyo sudah aku kalahkan dengan mudah. Camkan itu.'' bantah Jackie mulai memanasi Corrolanya.
Seiko menanggapinya dengan senyum khasnya yang malah menyulut amarah Jackie. Jackie menginjak gasnya (PS: Posisi perseneling masih Netral/Nol) hingga membuat api biru menyala terang diknalpotnya. Hal itu membuat semua orang yang melihatnya berteriak sedang Seiko hanya(dan tetap) tersenyum sinis.
''Ok! Semua bersiap.'' kata Konan.
Seiko dan Jackie mulai bersiap dengan menyulut mesin mobil mereka ke RPM yang tinggi.
''3.''
Burnout dilancarkan.
(N/A : Ngepot atau ban bergerak ditempat).
''2.''
Seiko mulai menyalakan lampu mobilnya begitu juga Jackie.
''1.''
Khiiik...
Balapan dimulai. Jackie langsung memacu Corrolanya dan berada diposisi terdepan. Sedang, Seiko agak jauh dibelakang. Jackie melaju kencang hingga 120 km/jam. Sedang Seiko masih setia(?) dibelakangnya.
Tikuran putaran 360`.
Jackie menarik tuas rem kanan dulu lalu membanting setir kekanan lalu sambil menginjak rem dibelokkan setirnya kekiri sehingga mobilnya berputar sempurna ditikungan itu. Drift sempurna.
Sementara, Seiko hanya tersenyum sinis. Dia'pun melakukan hal yang sama seperti Jackie. Setelah berhasil melewati tikungan itu, tanpa aba-aba lagi. Seiko menginjak gas hingga membuat mobilnya sliding.
(N/A : tergelincirnya ban karena gaya gesek yang kecil atau ban sedang dalam putaran maksimum).
Kini Seiko tepat dibelakang Jackie. Karena jalur itu agak lebar, dengan sedikit keburuntungan, Seiko berusaha berada disisi kanan Jackie. Jackie tidak menyadarinya. Lalu, Seiko'pun tepat sejajar dengan Jackie dan Jackie'pun baru menyadarinya. Dia berusaha menabrak Esclipse Seiko namun...
''Terlambat. Sampai jumpa, Jackie-san.'' kata Seiko memandang Jackie dari Esclipse'nya.
''TIDAK!!!'' teriak Jackie. Dan...
DUG.
BRAK.
Corrola Jackie diserempet Esclipse Seiko yang membuat mobilnya oversteer lalu menabrak dengan keras sebuah Lexus LS Hybrid putih yang sedang diparkir. Body depan dan mesin hancur lebur hingga membuat setengah body Corrola tersebut hancur.
Seiko melihat kejadian itu dari spion kirinya. Melihat Corrola Jackie lumpuh, Seiko merem mobilnya dan melakukan manuver berputar 360'. Kini Esclipsenya menghadap Corrola Jackie yang hancur setengah.
Semua yang ada disana terdiam. Lalu ada 3 orang laki-laki seperti bodyguard menggeledah Corrola yang hampir hancur total tersebut. Selang 15 menit, akhirnya Jackie dikeluarkan dari mobil itu. Dengan dibantu Bodyguardnya, Jackie berdiri. Dia menghadap Seiko, diacungkan jari tengah kananya.
''Kau menang, Seiko.'' kata Jackie. Ia'pun melangkah pergi dibantu body Guardnya.
PLOK 3X.
Tepuk tangan meriah mulai bergemuruh. Sebuah pertandingan street racer drift telah dimenangkan Seiko. Dia'pun dikerumuni banyak orang. Terlihat 2 orang laki-laki menghampirinya. Satunya berambut hitam shaggy dengan kacapata tanpa frame hitam, jaket basket orange serta celana jeans hitamnya. Satunya lagi rambut coklat bermata abu-abu, dengan kemeja putih ditutupi jas hitam serta celana hitam.
''Seiko, kau tak apa-apa?'' tanya yang berkacamata. Seiko menoleh.
''Tidak apa-apa. Kira. Hehe.'' kata Seiko nyengi. Lalu yang berambut coklat memukul pundaknya.
''Kau ini bikin kejutan aja.'' ejek Sakamoto, sirambut coklat itu.
''Hehe, ayo kita pergi.'' ajak Seiko.
Mereka bertiga'pun masuk kemobil Seiko dan meninggal tempat itu.

Perjalanan.(jln tol Tokyo).
(Background song : Simple Plan - Welcome to My Life).
Seiko sedang menyetir mobil sambil senyum-senyum gak jelas, sedang Kira mengutak-atik laptop Lenovonya bak profesor Einstein. Sedang Sakamoto hanya duduk sambil ngemil snack 'Lucky' dikursi belakang.
''Nono, kau bisa membantuku mengoperasikan software ini?'' tanya Kira kepada Nono.
''Hn? Iya. Software apa? Potoshop CS3?'' tanya Nono melirik laptop Kira.
''Betul. Aku akan menggabar desain mobil Mercedez SL65 AMG'ku yang baru kubeli dengan barter kemarin.'' kata Kira sambil terus mengutak-atik laptopnya.
''Lalu dimana mobil Ferrare lawasmu itu. hehe.'' tanya Seiko nyengir.
''Sudah kujual.'' jawab Kira dingin. Menanggapi pertanyaan Seiko yang penuh adegan nyengir adalah hal yang paling ia benci.
''Oh, hehe.'' jawab Seiko nyengir. Kira memutar bola matanya. Dia kemudian melirik Nono.
''Nono, bagaimana?'' tanya Kira lagi.
Nono terkejut sehingga snacknya jatuh kebawah mobil dan berserakan. Kira hanya memutar bola matanya lagi. 2 orang teman yang aneh. Jadinya, diapun ikut-ikutan aneh.
Mereka'pun sampai dirumah sekaligus basecamp mereka. Kira dan Nono turun lebih dahulu dan berjalan masuk kedalam sedangkan Seiko masih memarkir Esclipsenya dulu.
Didalam...
Nono langsung berbaring disofa ruang tamu dan mengeluarkan snack cadangannya(?). Kira hanya mendegus kesal. Sambil membawa laptopnya, dia berjalan kamarnya tapi...
''Tunggu dulu, Nono. Bukankah besok kita akan kedatangan temanmu dari Indonesia?'' kata Kira memegang dahinya sejenak.
Nono'pun menghentikan aktivitas makan memakannya dan loading..................
''OH, IYA! Temanku dari pulau Bali!'' teriak Nono sekuat tenaga sambil menjambak rambutnya sendiri sedang snacknya terbang kearah pintu dan pintunya'pun terbuka.
Dugh.
''Auch...'' kata Seiko kesakitan melihat sebuah snack jatuh tepat dimatanya yang membuatnya terjungkal kebelakang.
''Seiko!'' kata Kira dan Nono. Mereka berlari kearah Seiko dan mereka terkejut lagi karena ada 2 orang laki-laki dan perempuan yang berdiri dibelakang Seiko.
Si perempuan berambut hitam, bermata Violet, tinggi semampang, sedang memakai tanktop biru & jaket mini putih serta celana jeans biru ketat. Sedang, si laki-laki berambut hitam acak-acakan, mata onxy tinggi lumayan.
Seiko berdiri kembali. Dia memandang dua orang Itu lalu beralih ke Kira dan Nono.
''Perkenalkan mereka berdua adalah Ash D'Portugas dan Yuuki Amane. Si Ash'ni dari Negara Jerman tapi sudah lama tinggal di Jepang. Dan sudah lama bekerja sebagai Agen resmi Jepang. Dan satunya Yuuki sahabat karibku waktu aku sedang di USA dan juga menjadi assistennya.'' kata Seiko memperkenalkan kedua orang itu.
''Iya, kalo mau mengenalkan orang. Jangan pakek nyengir juga tau.'' kata Kira kesal.
''Maaf-maaf. Hehe.'' kata Seiko meminta maaf.
''Hn.'' jawab Kira. Dia kembali kekamarnya.
''Oh iya. Ash, Yuuki. Silahkan masuk. Hehe.'' kata Seiko mempersilahkan 2 orang itu.
''Ok, bro.'' jawab Ash. Dia menarik tangan Yuuki. Yuuki memberontak. Terjadilh adegan tarik-menarik.
''Aku bisa sendiri.'' kata Yuuki.
''sudah-sudah. Kalian ini kayak anak kecil aja. Hehe.'' kata Seiko berusaha melerai mereka. Yuuki dan Ash akhirnya bisa dilerai walau dengan susah payah. Seiko'pun merangkul keduanya dan mengantar masuk kedalam.

(Background Song : Avriel - My Happy Ending).
''Ini aku beri surat dari . Mereka bilang, mobil yang kau pesan Audi locus. Sudah siap diambil. Berkas-berkasnya sudah selesai.'' kata Ash menyodorkan sebuah amplop berlambang 4 bola berimpit kepada Nono yang duduk didepannya.
''Baiklah. Kapan mengambilnya?'' tanya Nono.
''Besok, jangan telat dan lupa bawa DP'nya atau kau didenda.'' jawab Ash.
''Hm, terimakasih.'' jawab Nono.
''Sama-sama.'' jawab Ash.
Yuuki terlihat bosan dengan pembicaraan itu. Dia kemudian berdiri dan berjalan pergi. Ash terkejut, dia menghentikan Yuuki.
''Yuuki! Ada apa?'' tanya Ash.
''Aku mau keluar, untuk apa kau mengajakku jauh-jauh cuma untuk ini?'' jawab Yuuki berjalan pergi.
''Ada apa dengannya?'' tanya Nono. Sedang Seiko hanya membaca surat milik Nono.
''Hm, wajar aja. 1 bulan pasti udah reda.'' kata Nono. Ash terkejut.
''Hey, bukannya tadi. Kubisikkan dia putus 1 bulan yang lalu? Berarti ini dah 1 bulan, tapi belum reda?'' tanya Ash tanpa spasi.
''Maaf-maaf. Aku lupa.'' kata Nono meminta maaf. Ash hanya memutar bola matanya.
Seiko'pun berdiri. Dia berjalan keluar.
''Mau kemana kau, Seiko?'' tanya Nono.''Kita masih membahas tentang Audi baruku.'' tambahnya.
''Aku mau keluar sebentar.'' kata Seiko keluar dari ruangan itu.
''Seiko? Mau apa dia?'' batin Nono.

(Backgrond Song : Avanged Sevenfold - Betrayed).
DUG.
Terlihat dinding pagar rumah itu retak sedikit karena dipukuli oleh Yuuki hingga tangannya berdarah.
''Laki-laki emang f**k!'' katanya.
''Sampai kapan kau begitu terus?'' tanya Seiko.''Sampai semua mobil bermesin hybrid?''
Yuuki terdiam menghentikan aktivitasnya.
''Kau tahu apa? Semua laki-laki memang sama.'' bentak Yuuki.
''Hm, kala kau tak mau mengerti. Aku kembali saja. Hehe.'' kata Seiko berjalan kembali kerumah. Tiba-tiba Seiko berhenti sejenak. Dia mengambil sesuatu disakunya. Sebuah kain kasa, perban dan obat merah. Diletakkanya dibawahnya.
''Ini obat merah untuk lukamu. Pakailah. Hehe.'' kata Seiko. Dia berjalan pergi dari sana.
Yuuki terdiam.

''Kau dari mana saja, Seiko?'' tanya Nono.
''Hah, habis mencari angin malam. Hehe.'' jawab Seiko nyengir.
''Hn, kau ini ada-ada saja.'' ejek Nono.
''Hehe.'' jawab Seiko sambil menggaruk-nggaruk kepalanya.
Ash'pun berdiri.
''Em, Nono, Seiko. Aku mau pamit dulu. Btw, kenapa temanmu yang satunya tidak ada?'' tanya Ash.
''Huh, dia ada dikamarnya. Ya, ingin belajar software potoshop CS3.'' jawab Nono menggeleng-nggelengkan kepala.
''Baik. Aku pergi dulu. Sampai jumpa di dealer.'' kata Ash berjalan keluar.
''Ya.''
Criet. Brak.
Pintu ditutup. Ash telah keluar.
''Huh, bikin bingung aja.'' batin Nono. Sedang Seiko hanya nyengir seperti biasanya.

Ash masuk kemobil Mitsubishi Lancer Evo IX putih yang diparki diluar halaman rumah itu. Dilihatnya Cooper yang ada dibelakang mobilnya.
''Disini rupanya.'' batin Ash. Ash berjalan ke Cooper tersebut.
TOK.
TOK.
TOK.
Ash mengetok pintu mobil itu. Jendela Cooper diturunkan.
''Yuuki! Kau kemana saja? Bikin orang khawatir tau dan tanganmu kenapa?'' kata Ash sambil melirik tangan Yuuki.
''Hn. Terserah aku.'' kata Yuuki acuh.
''Em,,, Ash.'' katanya lagi.
''Hn?'' tanya Ash heran melihat sikap Yuuki.
(Background Song : Linkirn Park - I have Do One).
''Ayo kita balapan?'' kata Yuuki bersemangat.
Ash agak terkejut. Tapi, senang. Kesempatan' batinnya.
''Ok.'' kata Ash.''Siapa takut?''
Akhirnya Ash kembali kemobilnya dan mereka berdua'pun balapan.

''Sudah selesai, Kira?'' teriak Nono memanggil Kira.
''...''
''Nggak dijawab?'' guman Nono.
''Mungkin terlalu serius dia. Hehe.'' kata Seiko dengan nyengir khasnya sambil duduk disofa.
''Mungkin aja.'' guman Nono sambil berpose ala orang mikir(?). Akhirnya mereka membahas apa yang akan dilakukan besok termasuk tentang teman Nono dari Bali.

Keesokan harinya.
(Background Song : Evanscene - Bring Me to Life).
Pintu kamar Kira terbuka, dan Kira'pun keluar dengan rambut acak-acakan. Dengan mata yang agak memerah serta kaca matanya ditinggal. Dia berjalan kearah kulkas didapur lalu kembali berjalan menuju ruang tamu.
''Hah, 2 jam nonstop dikamar bikin pegal aja.'' guman Kira sambil meneguk air mineral yang berada ditangannya.
''Hey? Apa aku kelamaan ya?'' kata Kira terkejut bukan main-main melihat bahwa dua orang temannya tidak ada diruang tamu dan cuaca diluar yang cerah bersinar. Kira melihat sebuah memo diletakkan dimeja tamu. Diambil dan dibaca memo tersebut.
'KIRA. KAMI PERGI KE DEALER DI TOKYO. NANTI ADA TAMU. TOLONG, KAU SAMBUT DIA. SALAM.'
''Cik. Ini orang enak bener. Tinggal ngomong.'' gerutu Kira.
Akhirnya, dia memutuskan untuk mandi saja.

Dealer Tokyo, Jepang.
(Background Song : Britney Spears - 3).
Sebuah Ford Focus hitam dengan ring 21'' RACINGHARTWHEEL dan spoiler model Linchee.
Khiiik.
Ford tersebut berhenti di lapangan parkir didepan dealer tersebut. Keluarlah 2 orang laki-laki yang sudah tidak asing lagi.
''Jauh sekali. Hehe?'' guman Seiko.
''Ya. Ayo masuk, aku tidak sabar bertemu mobil baruku.'' kata Nono.
''Hm. Ya benar. Mobil yang akan ditukar dengan Ford Focus hitammu yang sekarang ditambah uang modif pemberian ayahmu dan tabunganmu sejak masuk kuliah? Hehe.'' kata Seiko menyindir. Nono memukul pundak Seiko.
''Hahaha, jangan gitu dong. Kau ni Sahabat apa bukan sih? Hahaha.'' kata Nono tertawa. Mereka berdua akhirnya tiba didepan gedung dealer itu.
Gedungnya cukup luas. Dilobinya terpangpang jelas jejeran mobil-mobil merek Audi seperti A3 4.3, A4 TT Quatro, Nived dan Incaran Nono, Audi Locus yang sangat mahal & model sport esklusif. Nono memandangi mobil tersebut tanpa kedip, sedang Seiko tampak nyengir-nyengir gak jelas ketika disapa orang-orang yang lewat disana.
Akhirnya datanglah seorang perempuan berambut coklat lurus berponi, mata abu-abu, berkemeja dan berjas serta rock selutut dengan tanda nama/KtA tergantung dilehernya.
''Ada yang bisa saya bantu, pak?'' tanya perempuan itu.
''Kau customernya ya? Em,,, Kitty Erika Leng? Em, aku mau mengambil mobil em...'' kata Nono memegang kepalanya, penyakit lupanya kambuh.
''Audi Locus. Hehe.'' kata Seiko sebelum Nono meledakkan kepalanya karena lupa.
''Oh iya, Audi Locus. Tanks Seiko.'' kata Nono.
''Sama-sama. Sahabat akan membantu. Hehe.'' kata Seiko.''Oh ya, aku mau ketoilet dulu. Kau tak apa-apa?'' katanya lagi.
''Tidak apa-apa.'' jawab Nono.
''Ok, aku ketoilet dulu. Hehe.'' kata Seiko berjalan pergi meninggalkan Nono dan customer itu.
''Em,,, siapa nama panggilanmu?'' tanya Nono kepada customer itu.
''Panggil aja Kel. Mari, saya antarkan kebagian penjualan.'' kata Kel, nama panggilan customer itu.
''Ok.'' jawab Nono. Mereka berdua'pun berjalan pergi kebagian penjualan.

Kira sudah selesai mandi. Tapi dia masih hanya memakai handuk sebagai celana. Kira bertelanjang dada. Terlihat otot-otot yang kekar ditubuhnya. Dia berniat menuju kamarnya tetapi.
TOK.
TOK.
TOK.
Kira terkejut.
''Tamu? Jangan-jangan, ini yang dipesankan oleh Seiko dan Nono. Hm, aku akan sambut dia.'' kata Kira. Tanpa ganti baju dulu. Dia berjalan kearah ruang tamu. Dibukanya pintu itu.
Criet.
Pintu sudah terbuka. Terlihat seorang perempuan berambut hitam, bermata coklat, kulit putih kecoklatan, tinggi 160cm, berbaju Tanktop putih yang memperlihatkan pundaknya yang putih serta rok mini biru tua. Kira dan Gadis itu saling pandang memandang.
Loading...
40%.
50%.
70%.
80%.
90%.

Seiko sudah selesai dari toilet. Kini dia berniat menyusul Nono. Seiko berjalan nyantai sambil bersiul-siul. Tiba-tiba,,,
BRAK.
Seorang perempuan berambut hitam agak kecoklatan, mata coklat, baju T-shirt ungu, celana jeans hitam ketat yang sedang membawa buku dan beragam arsip. Karena bertabrakan dengan Seiko. Barang-barang yang dibawanya jatuh semua.
''Maaf. Saya tidak lihat.'' kata Seiko sambil mengambil barang-barang gadis itu yang jatuh karena ia tabrak tadi.
''Tidak apa-apa.'' kata gadis itu sambil ikut mengambil barang-barangnya yang jatuh tadi.
Dan, set. Tangan mereka bertemu, disebuah buku berjudul 'UTOPIA'. Sadar tangan mereka bertemu, mereka kemudian melepaskannya.
(Background Song : Nikka Costa - Firts Love).
''M... Maaf. Maafkan aku.'' kata Gadis itu sambil mengambil buku itu yang merupakan buku terakhir yang jatuh.
''Tidak apa-apa.'' jawab Seiko yang tanpa sadar kebiasaan nyengirnya hilang sekejap.
''Sekali-lagi saya minta maaf.'' kata gadis itu menundukkan badan.
''Tidak apa-apa. Btw, siapa namamu?'' tanya Seiko.
Gadis itu berdiri. Dia memandang kearah Seiko.
''Ria Anggita. Aku dari Indonesia.'' jawab Ria, nama gadis itu.
''Indonesia? Kau teman Nono yang dari Indonesia?'' tanya Seiko.
''Em,,, Nono? Bukan. Aku diajak temanku Utari untuk datang ke Indonesia kemaren.'' jawab Ria.
''Utari?'' guman Seiko berpikir. Mungkin teman Ria itu yang dimaksud Nono.

''HWAAAAAAAAAAAA.'' teriak Gadis itu dan Kira. Gadis itu menutup matanya dengan kedua telapak tangan. Sedang Kira menutup badannya dengan kedua tangannya.
''M... Maaf. Aku tidak tau yang datang adalah perempuan.'' kata Kira.
Gadis itu menurunkan kedua tangannya.
''Tidak apa-apa. Em,,, perkenalkan namaku Utari Agustina. Dari Indonesia. Kau teman Nono?'' tanya Utari, nama gadis itu.
''Ya. Silahkan masuk.'' jawab Kira. Mereka berdua masuk kedalam rumah.

''Jadi. Kalian bertiga ke Jepang?'' tanya Seiko. Mereka sekarang sedang duduk diruang tunggu.
''Ya. Kami bertiga, Utari Agustina, Icha Maya dan aku. Kami berpencar.'' kawa Ria sambil bersandar dikursi ruang tunggu.
"Hm. Aku mulai tertarik. Hehe." Batin Seiko.

Bersambung……………………………………………..

Apakah yan terjadi selanjutnya?
Tunggu chap depan 1 bulan lagi…
Review Please?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis Kritik dan Saran tentang cerita dan artikel diatas. Terimakasih.